UNDER MAKE OVER ^^

Welcome at Valdi Dwirama (ID) blogs ! ^^ (15)



Jumat, 06 Januari 2012

God of Study Episode 3


Sinopsis/Recap God of Study Episode 3
Seok Ho meninggalkan sekolah dan menuju suatu tempat dan sampai di sebuah rumah. Ia melihat papan nama di depan rumah itu. Ia menarik napas dalam-dalam dan mengelap keringatnya (seperti ketakutan). Tiba-tiba beberapa orang anak kecil keluar dari rumah itu dengan berlarian dan menangis. Ternyata mereka habis dihukum oleh seorang pria tua (yang ternyata adalah guru mereka). Pria tua itu keluar dan berteriak memanggil anak-anak yang sudah kabur.
Di lain pihak, para murid kelas khusus menjadi cemoohan murid-murid yang lain. Karena kesal, Baek Hyun menendang mereka dan mengatakan pada mereka agar jangan mengganggu murid kelas khusus lagi. Murid kelas khusus ditugaskan oleh Seok Ho untuk mengerjakan soal-soal matematika sekolah dasar (SD). Guru-guru melaporkan ini pada Ma Ri. Soo Jung menjelaskan pada mereka bahwa setelah murid-murid dites, mereka sama sekali tidak mengerti pokok bahasan sehingga harus diajarkan lagi dari dasar agar mereka mengerti dan paham dasarnya. Tentu saja para guru juga mencemooh mereka. Seok Ho menelepon Soo Jung dan mengatakan agar tidak membiarkan murid kelas khusus pulang sampai mereka selesai mengerjakan soal matematika yang diberikannya. Murid kelas khusus mengerjakan soal matematika hingga malam. Mereka mengeluh dan mengeluh. Baek Hyun mengatakan pada mereka untuk berusaha keras mengerjakannya agar cepat selesai.
Ketika murid kelas khusus sedang berusaha keras mengerjakan soal matematika, Seok Ho pun bekerja keras membuat mantan guru matematikanya yang eksentrik bernama Cha Ki Bong, agar mau membantunya mengajar murid kelas khusus. Guru Cha menolak. Namun Seok Ho bersikeras.
Seok Ho: Kau telah menolong banyak anak-anak mengerti dengan metode mengajarmu. Aku salah satu dari anak-anak itu. Tolong ajari mereka.
Guru Cha: Anak-anak zaman sekarang tidak menyukai metode mengajarku.
Namun Seok Ho bersikeras bahwa anak-anak itu membutuhkan ajaran guru Cha. Masa tega sih, membiarkan anak yang tidak punya harapan seperti mereka? tanyanya. Akhirnya guru Cha bersedia mengajari anak-anak kelas khusus dan datang ke Byung Moon.
Sesampainya di kelas khusus, ia melihat kertas soal yang sudah dikerjakan murid kelas khusus dan membuangnya satu demi satu. Ia kemudian mengeluarkan kertas-kertas berdebu dan meminta mereka mengerjakannya. Ia tidak segan-segan memukul mereka apabila mereka protes, mengeluh atau berpose malas (seperti bertopang dagu). Setelah melihat hasil soal yang diberikannya, ia mengatakan bahwa mereka harus mengganti metode belajar mereka. Ia menyuruh mereka berpose seperti hendak bermain ping-pong.
Guru Cha: Matematika seperti olahraga. Biarkan jawaban-jawaban itu mengalir secara spontan dan otomatis.
Pihak yang melempar bola, bertindak sebagai pemberi pertanyaan, sedangkan pihak pemukul bola, bertindak sebagai penjawab pertanyaan. Lama kelamaan, mereka mulai terbiasa dan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan cepat.
Seok Ho mengumumkan pada murid kelas khusus bahwa selama 10 hari, mereka akan mengadakan camp pelatihan di sekolah. Di kamp pelatihan ini, selama 10 hari mereka menginap di sekolah dan tidak boleh pulang ke rumah. Mereka diperintahkan pulang untuk mengambil barang-barang mereka dan kembali ke sekolah lagi nanti sore.
Ketika Baek Hyun sampai di rumahnya untuk mengambil barang-barang keperluannya, neneknya mengatakan padanya bahwa seorang pengacara datang untuk membantu meteka mengurus masalah rumah.

Chan Doo pulang ke rumah dan menemui orang tuanya untuk memberitahukan bahwa ia ikut pelatihan di sekolah. Namun sebelum sempat mengatakannya, orang tuanya berkata bahwa ia akan disekolahkan di Amerika. Chan Doo menolak, tapi ayahnya bersikeras.
Ayah Chan Doo: Kau akan mendapatkan sekolah yang bagus di Amerika. Tidak ada alasan bagimu untuk tetap bersekolah di sini.

Bong Goo terjebak di restoran orang tuanya untuk membantu restoran mereka yang sedang dipenuhi pelanggan. Seok Ho menemui orang tuanya dan berkata bahwa Bong Goo mengikuti kelas khusus. Orang tua Bang Goo terkejut dan menjawab, "Kami tidak pernah memaksa Bong Goo untuk bersekolah atau belajar. Kami tidak pernah memarahi Bong Goo kalau nilainya jelek.". Namun karena orang tua Bong Goo mengetahui anaknya suka belajar, mereka mengizinkannya pergi. "Tahun depan kau bisa tetap membantu orang tuamu di restoran, namun sekarang adalah kesempatan terakhirnya untuk belajar dengan giat."
Kelima murid kelas khusus bermalam di sekolah.
Baek Hyun tidak bisa tidur dan teringat tentang permasalahan rumah. Ia keluar dari kelas ke halaman sekolah dan melihat Pul Ip duduk sendirian dekat tangga sambil mendengarkan musik.
Pul Ip: Aku tidak bisa tidur.
Baek Hyun: Ada sesuatu yang kau pikirkan?
Pul Ip: Aku ragu apakah bergabung dengan kelas khusus adalah keputusan yang baik atau buruk.
Baek Hyun: (Bercanda) Kurasa itu keputusan yang buruk.
Ia merebut mp3 Pul Ip dan bercanda dengannya. Tiba-tiba Hyun Jung datang.
Hyun Jung: Apa yang kalian lakukan di sini?
Karena merasa tidak enak pada Hyun Jung, Pul Ip segera meninggalkan mereka.
Seok Ho membangunkan murid-murid saat subuh (hari masih gelap) dan menyuruh mereka berlari mengelilingi lapangan. Setelah selesai, mereka berkumpul di kelas. Seok Ho menjelaskan tentang diagram pembagian waktu yang telah disusunnya agar proses belajar maksimal. Diagram itu menggambarkan bahwa waktu belajar mereka dalam satu hari adalah 14 jam. Saat makan bersama, terlihat bahwa sepertinya ada cinta segi empat diantara Baek Hyun, Pul Ip, Hyun Jung dan Chan Doo.
Saat pelajaran guru Cha, soal demi soal matematika diberikan, tak ada satu murid pun yang mendapat nilai baik. Guru Cha memukul dan memarahi mereka. Lama kelamaan mereka mulai kesal. Baek Hyun berteriak, "Memangnya kami kalkulator??"
Guru Cha: Benar, kalian adalah kalkulator. Kalian harus terus melakukan ini sampai kalian bisa secara otomatis melakukan perhitungan. Kalian seperti manusia kalkulator.
Baek Hyun kesal dan tidak sengaja mendorong meja hingga terjatuh.
Tiba-tiba ayah Chan Doo datang ditemani oleh polisi. Ia hendak menangkap Seok Ho atas tuduhan penipuan. Namun Chan Doo berteriak, "Baik, baik, aku pergi. Aku akan pergi ke Amerika!" dan membereskan barang-barangnya.
Seok Ho: Siapa yang menyuruh kau pergi? Sampai kalian berhasil diterima di Universitas Chun Ha, tidak boleh ada seorang pun yang meninggalkan kelas ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar